Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Kosa Kata Tegal (Huruf D)

dableg = nakal, ga nurut dacin = timbangan gantung dage = sejenis tempe tapi dari sisa pembuatan tempe dalban = sebuah sapaan akrab dami = batang padi dampar = rel kereta api damu = tiup dang nganuk = kadang kala daning = kok !,sama siapa,oleh,karena dawegan = kelapa muda dayik = wajah dayoh = tamu   deblag = buka deglag = pincang deluang = kertas demen = suka,senang,cinta demenan = pacaran dengklang = pincang denokdeblong = sangat cantik derep = memetik padi dewek = sendiri dewekan = sendirian diblag = dibuka dicangcang = diikat (leher) digrawak = dicakar dineb = ditutup dipaido = dimarahi,disalahkan dipatilna = dikawinkan (hewan) dipenging = di tegur dirimuk = diajak tuk berunding disit = dulu ditambak = dibendung (untuk parit) ditampek = ditampar ditapuki = dimulai diwatoni = dipilihi dlanggung = jalan kecil/setapak dlaweran = sering mbocorin yang dianggap rahasia dobol = bohong dodolan = jualan dog = sampai ...

Kosa Kata Tegal (Huruf C)

cacak = coba canggah = nenek moyang canggal = ranting-ranting kayu untuk kayu bakar cangik =  panjang lehernya cangkem = mulut cangkrang =  koreng-koreng kecil/cacar. biasanya di tangan cantengen = jari bengkak carang = ranting-ranting bambu kecil carik = sekrestaris desa cawe cawe = usil / pengin ngatur cawet = celana dalam cawik = cangkir cawuk = sambar cebrik = banjir kecil, becek cecek = nangka cecek = cicak cegik = menarik joran pancing cekel = pegang ceki = permainan kartu saat siap menang  cekli = mungil ceko = cacat (pada tangan) cemeos = adem, dingin sekali cemong = belepotan cendak = pendek cengap-cengap = sulit bernapas/kritis cengis = cabe kecil cengkereg = orang yang tidak bisa diam/ pergi2 terus cengkir = kelapa muda yang kemudaan cengkrong = sabit cenos = muda centong = alat utk ngambil nasi centung = cangkir dari seng  ceplik = lampu minyak pake kaleng cerem = mudah cetek = dan...

Mantu Poci: Pesta Jiwa dari Tanah dan Harapan

Gambar
  Di tanah Tegal yang berhawa panas, ada sebuah upacara yang lahir dari kesabaran dan doa: Mantu Poci . Bukan pengantin dari daging dan darah, melainkan sepasang poci tanah —periuk yang disucikan oleh harapan. Keduanya berdiri bersanding di pelaminan, sebesar dada bumi yang menampung rindu, dihias bunga melati yang semerbak, seolah alam ikut menghadiri pernikahan simbolik itu. Mantu Poci bukan sekadar pesta. Ia adalah ungkapan batin dari pasangan suami istri yang telah lama menunggu buah hati, sebuah doa yang dijelmakan menjadi perayaan, tempat cinta diuapkan menjadi kidung gamelan. Layaknya pesta perkawinan manusia, orang-orang datang berduyun-duyun — ratusan, bahkan ribuan. Mereka membawa tawa, sajian, doa, dan amplop sumbangan yang diletakkan di kotak berbentuk rumah , seolah turut membangun harapan bagi rumah tangga yang menua tanpa tangis bayi. Namun, di balik riuh pesta itu, tersimpan makna yang dalam: bahwa mantu poci bukan sekadar meminta, melainkan merasakan diri tel...

Kosa Kata Tegal (Huruf B)

babaran = lahiran babarblas = sama sekali bablas = lanjut terus, tidak berhenti bacin = bau anyir/busuk bada = lebaran, idul fitri badheg = kotor, jorok badhek = tebak badhog = makan bae = saja, hanya baem = gigi geraham bagal = pangkal atau tempat melekat biji jagung bagel = lempar bagen =    biarin aja bager = rasa pait, tidak enak (biasanya untuk singkong) bagreg = bajingan,  bagregen = penyakit gatal pada kaki bajongan = bekerja sama, sharing modal bakul = juragan, pemborong bakuten kepribe = maunya bagaimana sih? bal = bola bala = teman dalam kelompok bala-bala = bakwan bal-balan = main sepak bola balak = rangkap, kembar balakna = kembalikan balang = lempar balangpus = permainan lempar karet gelang, lalu ditiup baleng = bau tidak sedap balik = pulang balongan = tambak ikan balung = tulang bancet = anak katak bangir = mancung bangkak = tidak lembek, keras bandha = tangan diikat bandhangan = dapat anggota baru bandhem = pukul dengan alat b...

Kosa Kata Tegal (Huruf A)

abab = rongga mulut aban = suara aban-aban = suara/musik yang terdengar saat ada tanggapan hajatan abane = kedengarannya abang = merah abur (mabur) = menerbangkan burung merpati aben (saben) = setiap abong-abong = sifat sombong karena mengandalkan sesuatu. abot = berat abuh = memar/infeksi acan- acan = sama sekali adang = masak/menanak nasi ader = memang iya? adhang-adhang = menunggu sesuatu (lewat) adhate = kelakuannya adhem = dingin adhep-adhep = nasi kuning dengan lauk urap, lalapan, ikan asin dsb. adhi = adik adhong = kalau adoh = jauh adol = menjual adus = mandi agor = suara serak karena sakit tenggorokan agul = sombong, menyombongkan diri ail = capai mengunyah aja = jangan aja pere-pere = jangan pandang remeh ajeg = tetap, kondisi sama ajib = kagum ajur = meleleh akale = padahal akas = tegak, kaku, tidak lecek akeh = banyak akon-akon = diakui, menganggap ala = sifat yang jelek alar-alar = panjang sekali alas = hutan alem = puji aleman = manja al...

Babad Lebaksiu: Dari Lebak Ciut ke Tanah yang Menghidupi

  Di selatan Kota Slawi, di kaki langit yang teduh di bawah bayang Gunung Slamet, terbentang sebuah tanah subur bernama Lebaksiu . Nama itu mungkin terdengar lembut, tetapi di balik kelembutannya tersimpan riwayat panjang — kisah manusia, tanah, dan air yang berpadu dalam kesederhanaan dan kerja keras. Asal Usul Nama “Lebaksiu” Orang tua-tua di desa bercerita, dahulu kala tempat ini hanyalah lebak kecil , cekungan tanah di tepian aliran sungai, di mana para petani menanam padi dengan harapan yang tumbuh bersama benih. Namun lebak itu ciut , sempit — dan dari kata itulah lahir sebutan Lebak Ciut . Zaman berganti, lidah manusia menyesuaikan, dan suara “Lebak Ciut” pun melebur menjadi satu nama: Lebaksiu — nama yang kini melekat pada kecamatan di selatan Tegal, tempat orang-orang hidup dari tanah, batu, dan air. Penduduknya sederhana. Mereka bangun pagi menyapa matahari dengan cangkul di tangan, berdagang di pasar dengan senyum, atau menambang sirtu dari sungai yang mengalirk...

Sejarah Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci

  Pernahkah Anda mendengar tentang Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci ? Jika belum, datanglah ke Kabupaten Tegal , Jawa Tengah. Guci adalah sebuah desa di Kecamatan Bumijawa , terletak di kaki Gunung Slamet , sekitar 27 kilometer di selatan Kota Slawi. Di tempat yang berhawa sejuk ini, Anda akan menemukan pemandian air panas alami, air terjun, taman-taman indah, serta kebun stroberi yang bisa Anda petik sendiri. Namun, di balik keindahan alamnya, Guci menyimpan sejarah panjang dan kisah spiritual yang menarik untuk disimak. Asal-usul Desa Guci Sekitar tahun 1767 , hiduplah seorang bangsawan dari Keraton Demak Bintoro bernama Raden Aryo Wiryo . Ia dikenal sebagai sosok bijak, namun hatinya diliputi kejenuhan akibat kehidupan keraton yang penuh intrik, perebutan tahta, dan konflik antarsaudara. Karena tak lagi menemukan ketenangan, Raden Aryo Wiryo memutuskan meninggalkan keraton bersama istrinya, Nyai Tumbu . Perjalanan mereka membawanya mengabdi ke Keraton Mataram pad...

✨ Tentang Penulis ✨

Setiap artikel lahir dari pengalaman dan kecintaan pada budaya tanah kelahiran.
Siapakah sosok di balik artikel-artikel ini? Temukan jawabannya...