Artikel Budaya - Gemblong Tegal, Tak Seperti yang Kamu Kira
Tegal bukan hanya dikenal sebagai kota dengan wartegnya yang melegenda, tetapi juga sebagai daerah yang kaya akan kuliner khas dan aneka jajanan hasil modifikasi. Banyak makanan yang di daerah lain bentuk dan rasanya sudah baku, namun di Tegal justru memiliki versi berbeda yang unik. Salah satunya adalah gemblong.
Di banyak daerah, kita mengenal gemblong sebagai jajanan dari beras ketan matang yang ditumbuk, dibentuk lonjong, digoreng, lalu dilapisi gula—seperti gemblong Bu Juju yang cukup terkenal. Namun di Tegal, jajanan serupa justru dikenal dengan nama lain: jalabiya, yang bentuknya menyerupai kue cincin. Adapun “gemblong” di Tegal ternyata memiliki ragam bentuk dan bahan yang jauh lebih variatif.
Berikut beberapa jenis gemblong versi Tegal:
1. Gemblong Tekek
Gemblong tekek adalah jajanan tradisional unik khas Tegal yang terbuat dari singkong. Bagian dalamnya kenyal, sementara bagian luarnya renyah dengan lapisan gula merah yang manis.
Beberapa ciri khasnya:
-
Asal-usul: Konon menjadi bekal favorit para petani sebelum berangkat ke sawah karena mengenyangkan dan tahan lama.
-
Tekstur: Kenyal di dalam, renyah di luar.
-
Nama “tekek”: Berasal dari sensasi “tercekik” saat memakannya—karena teksturnya sangat kenyal sehingga menimbulkan dorongan untuk segera minum.
-
Bahan utama: 100% singkong yang dilembutkan, berbeda dengan gemblong umum yang berbahan ketan.
Bentuk dan rasanya sekilas mirip gethuk yang sering dijual bersama minuman bajigur, tetapi dengan lapisan gula merah yang lebih tebal.
Gemblong Tekek
2. Gemblong Ketan
Jenis ini paling mendekati gambaran gemblong pada umumnya. Terbuat dari nasi ketan yang dihaluskan (mirip uli), kemudian diberi taburan srundeng gula merah. Rasanya legit, padat, dan sangat mengenyangkan.
3. Gemblong Ocar-Acir
Terbuat dari singkong rebus atau kukus yang dihaluskan. Saat penyajian, gemblong ini diberi parutan kelapa dan disiram cairan gula merah dengan gerakan kiri–kanan sehingga terlihat seperti gula yang “kocar-kacir”—dari sinilah nama “ocar-acir” berasal. Rasanya manis lembut dengan aroma gula jawa yang kuat.
4. Gemblep
Jajanan sederhana dari ubi jalar rebus yang dihaluskan. Teksturnya lembut dan manis alami dari ubi, kemudian diberi taburan parutan kelapa. Rasanya ringan dan cocok sebagai teman minum teh sore hari.
5. Apu (Gemblong Kapur)
Apu adalah jenis gemblong dari tepung ketan yang dicampur sedikit kapur sirih, sehingga teksturnya menjadi lebih kenyal dan khas. Adonan diberi perasan daun pandan untuk menghasilkan warna hijau pupus yang cantik. Penyajiannya menggunakan taburan kelapa parut agar rasanya gurih dan wangi.
Itulah sebagian dari kekayaan jajanan tradisional Tegal. Keragaman bentuk, bahan, dan penamaannya menunjukkan betapa kreatifnya masyarakat Tegal dalam mengolah makanan sederhana menjadi kuliner yang unik dan penuh karakter.





